I.
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG PENELITIAN
Pembangunan di bidang
pendidikan sebagai salah satu bagian dari program pembangunan nasional perlu
diwujudkan, guna meningkatkan dan memajukan sektor pendidikan. Kualitas
pendidikan banyak mendapat sorotan dari masyarakat, para pendidik, dan
pemerintah. Oleh karena itu, upaya perbaikan dan penyempurnaan di bidang
pendidikan dalam hal proses pembelajaran harus selalu dilakukan. Sebagai
langkah antisipasi, maka pendidikan banyak diarahkan pada penataan proses,
penggunaan, dan pemilihan sumber belajar secara tepat. Semuanya dimaksudkan
untuk pencapaian hasil belajar semaksimal mungkin.
Hakikat
dari proses
pembelajaran adalah proses komunikasi yaitu penyampaian informasi dari sumber
informasi melalui media tertentu kepada penerima informasi. Berdasarkan hal
tersebut, salah satu faktor kegagalan pembelajaran adalah adanya berbagai jenis
hambatan dalan proses komunikasi tersebut. Hambatan itu, baik yang berasal dari
Dosen maupun Mahasiswa yang membuat komunikasi belajar mengajar tidak berjalan
secara efektif dan efisien.
Seiring dengan kebutuhan
akan metode dan konsep pembelajaran yang lebih efektif dan efisien, pemanfaatan
teknologi informasi dalam bidang pendidikan sudah menjadi suatu kebutuhan. Salah satu produk teknologi informasi yang dapat dijadikan sumber belajar
baru dalam pendidikan adalah internet.
Internet pada mulanya
merupakan suatu rencana dari departemen pertahanan Amerika Serikat yang
dinamakan ARPANET atau Advanced Research Projects Agency Network. Program ini
dalam perkembangannya cukup pesat dan lebih dari 4 juta host jaringan yang
terhubung pada jaringan ini. Sehingga, jumlah perkembangan jaringan hubungan
ini semakin lama semakin besar. Karena perkembangannya sangat pesat, jaringan
komputer ini tidak dapat lagi disebut ARPANET karena samakin banyak komputer
dan jaringan regional yang terhubung. Konsep ini kemudian berkembang dan dikenal
sebagai konsep Internetworking. Oleh karena itu, istilah internet semakin popular dan orang
menyebut jaringan besar computer tersebut dengan istilah Internet.[1]
Internet secara
teoritis memberikan peran dan fungsi yang besar bagi dunia pendidikan. Pendidikan
yang selama ini dibebankan pada kekurangan dan kelemahan, seperti keterbatasan
ruang dan waktu, mampu dibantu internet dengan informasi terbaru (up to date), informasi yang
dapat diulang-ulang sesuai keperluan, dengan jangkauan yang
melewati batas-batas negara. Disamping itu internet juga memenuhi
persyaratan-persyaratan sebagai sumber belajar karena adanya kemampuan internet
dalam menampilkan video, suara, teks, dan gambar
Dalam
hal ini pemanfaatan internet di kalangan perguruan tinggi cukup bervariasi. Mereka
menggunakan internet untuk game online, komunikasi lewat email
atau chatting atau lewat blog pribadi melalui fasilitas blogspot,
multiply, friendster dan facebook. Diantara Mahasiswa menyatakan
bahwa mereka memanfaatkan internet untuk mencari tugas-tugas yang diberikan Dosen
di Kampus, serta untuk menambah pengetahuan mereka. Berkenaan dengan ini, terlihat bahwa Mahasiswa telah memiliki kemampuan
untuk mengakses internet. Kemampuan Mahasiswa dalam mengakses
internet tersebut didukung oleh ada12wwwwwanya pembelajaran Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK) dan tersedia fasilitas internet di Kampus salah satunya di
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Kudus (STAIN Kudus)
Oleh karena itu,
berdasarkan uraian di atas maka penulis melakukan penelitian untuk mengetahui
pemanfaatan internet sebagai pembelajaran Mahasiswa Syariah Ekonomi Islam di
STAIN Kudus.
B.
RUMUSAN MASALAH
Untuk
memperjelas permasalahan yang akan diteliti, maka masalah tersebut dirumuskan
sebagai berikut :
1.
Bagaimana penggunaan internet dalam proses
pembelajaran Mahasiswa Syariah Ekonomi Islam di STAIN Kudus?
2.
Seberapa besar Mahasiswa Syariah Ekonomi Islam
di STAIN Kudus dalam memanfaatkan penggunaan internet sebagai sumber belajar ?
3.
Faktor apa sajakah yang mendukung dan
menghambat dalam pemanfaatan penggunaan internet sebagai sumber belajar Mahasiswa
Syariah Ekonomi Islam di STAIN Kudus?
C.
TUJUAN
PENELITIAN DAN MANFAAT PENELITIAN
A.
TUJUAN
PENELITIAN
Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui :
1.
Untuk mengetahui penggunaan internet dalam
proses pembelajaran Mahasiswa Syariah Ekonomi Islam di STAIN Kudus
2.
untuk mengetahui seberapa besar Mahasiswa
Syariah Ekonomi Islam STAIN Kudus dalam
memanfaatkan penggunaan internet sebagai sumber belajar
3.
untuk mengetahui faktor yang mendukung dan
menghambat Mahasiswa Syariah Ekonomi Islam STAIN di Kudus dalam memanfaatkan
penggunaan internet sebagai sumber belajar.
B.
MANFAAT PENELITIAN
1.
Manfaat Teoritis
Dengan
mengadakan penelitian ini, mahasiswa sebagai penyusun akan mempunyai bekal
dalam pengetahuan praktis dari sekolahan tempat penelitian dilakukan, sehingga
dapat diketahui penerapan teori yang diperoleh. Dan diharapkan dapat
digunakanoleh pihak lainnya khususnya mahasiswa yang akan melakukan penelitian
dalam bidang yang sama untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan bahan
pembanding.
2.
Manfaat Praktis
Penelitian ini dapat berguna sebagai masukan
dalam menentukan kebijakan lebih lanjut bagi Mahasiswa Syariah Ekonomi Islam
STAIN Kudus mengenai Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber
Pembelajaran Bagi Mahasiswa Syariah Ekonomi Islam di STAIN Kudus
II.
LANDASAN TEORI
2.1.Pengertian
Internet
internet
adalah suatu jaringan internasional dari jaringan yang berciri komersial atau
public.[2] Menurut Budi Sutejo Dharma
Oetomo Internet adalah sebuah jaringancomputer yang sangat besar yang terdiri
dari jaringan- jaringan kecil yangsaling terhubung yang menjangkau seluruh
dunia.[3]
Menurut Arief Ramadhan internet adalah merupakan
system komunikasiyang menghubungkan computer-komputer diseluruh dunia sehingga
dapatsaling berkomunikasi dan bertukar informasi. Internet
menggunakan protocol standart TCP/IP (Transmission Control Protokol/Internet
Protokol )yang berfungsi untuk mnghubungkan semua jenis, tipe dan system
computer yang ada di seluruh dunia agar dapt saling berkomunikasi satu
sama lain.[4]
Sedangkan Menurut Shirky internet
adalah jaringan (Network ) computer yang tersebar didunia. Jaringan
berarti sekelompok computer yang dihubungkan bersamaan sehingga dapat
berbagi informasi. Dalam internet terkandung sejumlah standart untuk melewatkan
informasi dari satu jaringan ke jaringanyang lainnya, sehingga jaringan
tersebut dapat berkomunikasi.[5]
Internet dapat dirumuskan sebagai” a
large collection of computer innetworks that are tied together so that many
users can share their vast resoures”. Tampaklah bahwa pengertian internet
tidak hanya terbatas padaaspek perangkat keras berupa seperangkat computer yang
saling berhubungan satu sama lain dan memiliki kemampuan untuk
mengirimkandata, baik berupa teks, pesan, grafis, maupun suara. Dengan
kemampuanya dapat dikatakan bahwa internet merupakan suatu jaringan computer
yang saling terkoneksi dengan jaringan computer lainnya ke seluruh penjuru dunia.[6]
2.2. Pengertian
Belajar
Belajara adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri
setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya
interaksi seseorang dengan lingkungan. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi
kapan dan dimana saja, salah satu pertanda bahwa seseorang itu belajar adalah
adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan
oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, ketrampilan atau sikapnya.
Menurut Association
for Educational Communications and Technology sumber pembelajaran adalah
segala sesuatu atau daya yang dapat dimanfaatkan oleh guru, baik secara
terpisah maupun dalam bentuk gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar dengan
tujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi tujuan pembelajaran. Sumber
pembelajaran dapat dikelompokan menjadi dua bagian, yaitu :
1.
Sumber
pembelajaran yang sengaja direncanakan (learning
resources by design), yakni semua sumber yang secara khusus telah
dikembangkan sebagai komponen sistem instruksional untuk memberikan fasilitas
belajar yang terarah dan bersifat formal,dan
2.
Sumber
pembelajaran yang karena dimanfaatkan (learning
resources by utilization), yakni sumber belajar yang tidak secara khusus
didesain untuk keperluan pembelajaran namun dapat ditemukan, diaplikasikan, dan
dimanfaatkan untuk keperluan belajar, salah satunya adalah media massa.
Media massa adalah suatu jenis komunikasi yang ditujukan
kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melewati media
cetak atau elektronik, sehingga pesan informasi yang sama dapat diterima secara
serentak dan sesaat. Pengertian "dapat" di sini menekankan pada
pengertian, bahwa jumlah sebenarnya penerima pesan informasi melalui media
massa pada saat tertentu tidaklah esensial. Adapun bentuk media massa, secara
garis besar, ada dua jenis, yaitu : media cetak (surat kabar dan majalah, termasuk
buku-buku) dan media elektronik (televisi dan radio, termasuk internet). [7]
Berdasarkan kajian pustaka di atas menunjukkan bahwa
peningkatan kualitas pendidikan di perguruan tinggi dapat ditempuh melalui
berbagai cara, antara lain: peningkatan kompetensi dosen, peningkatan muatan
kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran dan penilaian hasil belajar,
peningkatan bekal ketrampilan mahasiswa, penyediaan bahan ajar yang memadai, dan penyediaan sarana
belajar. Ketersediaan bahan ajar dan sarana belajar merupakan faktor penting
dalam menunjang keberhasilan proses pembelajaran. Namun demikian sering kali
bahan ajar yang ada di perpustakaan tidak mampu memenuhi kebutuhan belajar
mahasiswa, sehingga perlu memanfaatkan sumber belajar yang lain. Salah satu
sumber belajar yang dapat digunakan oleh mahasiswa secara mandiri adalah
jaringan internet. Untuk itu, bekal ketrampilan mahasiswa khususnya dalam
memanfaatkan teknologi internet sangat diperlukan.
Melalui internet, mahasiswa dapat mengakses berbagai
informasi dan ilmu pengetahuan sesuai kebutuhan yang relevan dengan subjek mata
kuliah. Sehingga pemanfaatan jaringan
internet sebagai sumber belajar, akan membantu mempermudah dan mempercepat
penyelesaian tugas-tugas perkuliahan, termasuk penyelesaian tugas akhir.
Oleh karena itu, dosen sebagai motivator dan dinamisator
dalam pembelajaran hendaknya memberi dorongan serta menciptakan kondisi agar
mahasiswa dapat secara aktif menemukan ilmu pengetahuan baru melalui
pemanfaatan teknologi internet.
III.
METODE
PENELITIAN
A. JENIS
PENELITIAN
Dalam penelitian
ini digunakan metodologi penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif,[8]dengan
karakteristik-karakteristik (a) berpijak pada konsep naturalistik, (b)
kenyataan berdimensi jamak, kesatuan utuh, terbuka, berubah, (c) hubungan
peneliti dengan obyek berinteraksi, penelitian dari luar dan dalam, peneliti
sebagai instrumen, bersifat subyektif,judgment, (d) Seting penelitian
alamiah, terkait tempat dan waktu, (e)Analisis subyektif, intuitif, rasional,
(f) hasil penelitian berupa deskripsi, interpretasi, tentatif, situasional.
Dan dalam hal
ini, jenis penelitian yangdigunakan peneliti dalam penelitian kualitatif ini
adalah studi kasus, yaitu suatu bentuk pendekatan yang memusatkan kajiannya
pada perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu; peneliti seolah-olah bertindak
selaku saksi hidup dari perubahan itu.[9]
Studi kasus dapat digunakan secara tepatd alam banyak bidang.
B. POPULASI
DAN SAMPEL
Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliiti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sample adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang di miliki oleh populasi tersebut atau bagian yang di
observasi.[10]
Populasi dan
wilayah generalisasi penelitian ini adalah mahasiswa prodi Ekonomi Islam di
STAIN Kudus yang meliputi mahasiswa angkatan2010 dan 2011.
C. SAMPLING
METHOD
Pengambilan sampel dilakukan
dengan cara proportional random sampling adalah
pengambilan sampel secara acak tanpa memperdulikan strata yang ada pada
populasi. Sampel ini digunakan karena
memberikan peluang yang sama bagi setiap unsure (populasi) yang menjadi sampel.
.
D. TEKNIK
PENGUMPULAN DATA
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Teknik wawancara
Wawancara yaitu wawancara kepada dosen guna
memperoleh data tentang pemanfaatan internet sebagai sumber pembelajaran dan
factor-faktor yang mempengaruhinya.
2. Teknik Observasi
Observasi yaitu penelitian dilakukan secara
langsung ke lapangan tentang fasilitas dan pemanfaatan internet sebagai sumber
pembelajaran Mahasiswa Syariah Ekonomi Islam di STAIN Kudus.
3. Angket
Angket yaitu penulis mengajukan sejumlah
pertanyaan tertulis kepada Mahasiswa Syariah Ekonomi Islam sehubungan data yang
diperlukan yaitu mengenai pemanfaatan internet sebagai sumber pemberlajaran dan
factor-faktor yang mempengaruhinya.
E. TEKNIK ANALISI DATA
Setelah data diperoleh dari lokasi
penelitian dan sudah terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah
mengklasifikasikan data tersebut. Dalam analisis data, penulis menggunakan
pendapat milles dan hubberment, yaitu :
1. Data reduction (data reduksi)
Mereduksi data berarti merangkum
data, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari
tema dan polanya dan membuang data yang tidak perlu. Dengan demikian, akan
memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai data yang benar-benar di perlukan
dan mempermudah penulis dalam melakukan pengumpulan data selanjutnya.
Dalam hal ini penulis merangkum
hal-hal yang akan diteliti yaitu mengenai pemanfaatan
internet sebagai pembelajaran Mahasiswa Syariah Ekonomi Islam di STAIN Kudus
sehingga ketika masuk dilapangan peneliti akan mudah dalam melakukan penelitian
karena sudah mempunyai bahan yang akan diteliti.
2. Data display (penyajian data)
Setelah data
dirangkum maka langkah selanjutnya yakni mengorganisasikan data agar tersusun
dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami.
3. Conclution drawing/ verification
Langkah ketiga dalam analisis data
ini adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang
dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah jika tidak ditemukan
bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi
apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung dengan bukti-bukti
yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data,
maka kesimpulan yang dikemukakan kesimpulan yang kreadibel.
IV.
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Fakhri Husein dan Amin Wibowo, Sistem Informasi
Manajemen, Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN, Yogyakarta:2002
Munir. Dr.M. IT,” Kurikulum Berbasis Teknologi dan Komunikasi”,
Penerbit: ALFABETA,Bandung,2008. Hlm.159
Nana Syaodih
Sukmadinata, MetodePenelitian Pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2007), 60-61.
M. Toha
Anggora,dkk., MetodePenelitian (Jakarta: Universitas Terbuka, 2007), 37.
Sugiyono, statistik untuk penelitian, CV. Alfabeta, Bandung,
2005, hlm. 55
Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon, Sistem Informasi Manajemen,Andi
Yogyakarta, 2005, hlm. 23
Sutejo budi,”e-Education, Konsep Teknologi dan Aplikasi
Internet Pendidikan”, penerbit: Andi,Yogyakarta. 2002.hlm:52
Tim Edukom,” Pengenalan Internet”,Penerbit:
CV. Sinar Cemerlang Abadi, Jakarta.2006.hlm:01
Shirky C.”Internet Lewat e-mail”,PT.Alex
Media Kompitudo, Jakarta.1995.hlm:02
[1] Muhammad Fakhri
Husein dan Amin Wibowo, Sistem Informasi Manajemen, Unit Penerbit dan
Percetakan AMP YKPN, Yogyakarta:2002
[2]
Kenneth C.
Laudon dan Jane P. Laudon, Sistem Informasi Manajemen,Andi Yogyakarta,
2005, hlm. 23
[3] Sutejo
budi,” e-Education,
Konsep Teknologi dan Aplikasi Internet Pendidikan”, penerbit:
Andi,Yogyakarta. 2002.hlm:52
[5]
Shirky C.”Internet Lewat e-mail”,PT.Alex Media
Kompitudo, Jakarta.1995.hlm:02
[6]
Munir.
Dr.M. IT,” Kurikulum Berbasis Teknologi dan Komunikasi”, Penerbit: ALFABETA,Bandung,2008.
Hlm.159
[7]
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Cet. III,
Penerbit PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.2002,hlm:16-17
[8] Nana Syaodih
Sukmadinata, MetodePenelitian Pendidikan Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007,
hlm.60-61.
[9] M. Toha
Anggora,dkk., MetodePenelitian ,Jakarta: Universitas Terbuka, 2007,hlm,
37.
[10] Sugiyono, statistik
untuk penelitian, CV. Alfabeta, Bandung, 2005, hlm. 55