Minggu, 02 Juni 2013

PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN BAGI MAHASISWA SYARIAH EKONOMI ISLAM DI STAIN KUDUS


       I.            PENDAHULUAN
A.       LATAR BELAKANG PENELITIAN
Pembangunan di bidang pendidikan sebagai salah satu bagian dari program pembangunan nasional perlu diwujudkan, guna meningkatkan dan memajukan sektor pendidikan. Kualitas pendidikan banyak mendapat sorotan dari masyarakat, para pendidik, dan pemerintah. Oleh karena itu, upaya perbaikan dan penyempurnaan di bidang pendidikan dalam hal proses pembelajaran harus selalu dilakukan. Sebagai langkah antisipasi, maka pendidikan banyak diarahkan pada penataan proses, penggunaan, dan pemilihan sumber belajar secara tepat. Semuanya dimaksudkan untuk pencapaian hasil belajar semaksimal mungkin.
Hakikat dari proses pembelajaran adalah proses komunikasi yaitu penyampaian informasi dari sumber informasi melalui media tertentu kepada penerima informasi. Berdasarkan hal tersebut, salah satu faktor kegagalan pembelajaran adalah adanya berbagai jenis hambatan dalan proses komunikasi tersebut. Hambatan itu, baik yang berasal dari Dosen maupun Mahasiswa yang membuat komunikasi belajar mengajar tidak berjalan secara efektif dan efisien.
Seiring dengan kebutuhan akan metode dan konsep pembelajaran yang lebih efektif dan efisien, pemanfaatan teknologi informasi dalam bidang pendidikan sudah menjadi suatu kebutuhan. Salah satu produk teknologi informasi yang dapat dijadikan sumber belajar baru dalam pendidikan adalah internet.
Internet pada mulanya merupakan suatu rencana dari departemen pertahanan Amerika Serikat yang dinamakan ARPANET atau Advanced Research Projects Agency Network. Program ini dalam perkembangannya cukup pesat dan lebih dari 4 juta host jaringan yang terhubung pada jaringan ini. Sehingga, jumlah perkembangan jaringan hubungan ini semakin lama semakin besar. Karena perkembangannya sangat pesat, jaringan komputer ini tidak dapat lagi disebut ARPANET karena samakin banyak komputer dan jaringan regional yang terhubung. Konsep ini kemudian berkembang dan dikenal sebagai konsep Internetworking. Oleh karena itu, istilah internet semakin popular dan orang menyebut jaringan besar computer tersebut dengan istilah Internet.[1]
Internet secara  teoritis memberikan peran dan fungsi yang besar bagi dunia pendidikan. Pendidikan yang selama ini dibebankan pada kekurangan dan kelemahan, seperti keterbatasan ruang dan waktu, mampu dibantu internet dengan informasi terbaru (up to date), informasi yang dapat diulang-ulang sesuai keperluan, dengan jangkauan yang melewati batas-batas negara. Disamping itu internet juga memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai sumber belajar karena adanya kemampuan internet dalam menampilkan video, suara, teks, dan gambar
Dalam hal ini pemanfaatan internet di kalangan perguruan tinggi cukup bervariasi. Mereka menggunakan internet untuk game online, komunikasi lewat email atau chatting atau lewat blog pribadi melalui fasilitas blogspot, multiply, friendster dan facebook. Diantara Mahasiswa menyatakan bahwa mereka memanfaatkan internet untuk mencari tugas-tugas yang diberikan Dosen di Kampus, serta untuk menambah pengetahuan mereka. Berkenaan dengan ini, terlihat bahwa Mahasiswa telah memiliki kemampuan untuk mengakses internet. Kemampuan Mahasiswa dalam mengakses internet tersebut didukung oleh ada12wwwwwanya pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan tersedia fasilitas internet di Kampus salah satunya di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Kudus (STAIN Kudus)
Oleh karena itu, berdasarkan uraian di atas maka penulis melakukan penelitian untuk mengetahui pemanfaatan internet sebagai pembelajaran Mahasiswa Syariah Ekonomi Islam di STAIN Kudus.
B.        RUMUSAN MASALAH
Untuk memperjelas permasalahan yang akan diteliti, maka masalah tersebut dirumuskan sebagai berikut :
1.      Bagaimana penggunaan internet dalam proses pembelajaran Mahasiswa Syariah Ekonomi Islam di STAIN Kudus?
2.      Seberapa besar Mahasiswa Syariah Ekonomi Islam di STAIN Kudus dalam memanfaatkan penggunaan internet sebagai sumber belajar ?
3.      Faktor apa sajakah yang mendukung dan menghambat dalam pemanfaatan penggunaan internet sebagai sumber belajar Mahasiswa Syariah Ekonomi Islam di STAIN Kudus?
C.     TUJUAN PENELITIAN DAN MANFAAT PENELITIAN
A.    TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :
1.   Untuk mengetahui penggunaan internet dalam proses pembelajaran Mahasiswa Syariah Ekonomi Islam di STAIN Kudus
2.   untuk mengetahui seberapa besar Mahasiswa Syariah Ekonomi Islam STAIN Kudus dalam  memanfaatkan penggunaan internet sebagai sumber belajar
3.   untuk mengetahui faktor yang mendukung dan menghambat Mahasiswa Syariah Ekonomi Islam STAIN di Kudus dalam memanfaatkan penggunaan internet sebagai sumber belajar.
B.     MANFAAT PENELITIAN
1.      Manfaat Teoritis
Dengan mengadakan penelitian ini, mahasiswa sebagai penyusun akan mempunyai bekal dalam pengetahuan praktis dari sekolahan tempat penelitian dilakukan, sehingga dapat diketahui penerapan teori yang diperoleh. Dan diharapkan dapat digunakanoleh pihak lainnya khususnya mahasiswa yang akan melakukan penelitian dalam bidang yang sama untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan bahan pembanding.
2.      Manfaat Praktis
Penelitian ini dapat berguna sebagai masukan dalam menentukan kebijakan lebih lanjut bagi Mahasiswa Syariah Ekonomi Islam STAIN Kudus mengenai Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Pembelajaran Bagi Mahasiswa Syariah Ekonomi Islam di STAIN Kudus

    II.            LANDASAN TEORI
2.1.Pengertian Internet
internet adalah suatu jaringan internasional dari jaringan yang berciri komersial atau public.[2] Menurut Budi Sutejo Dharma Oetomo Internet adalah sebuah jaringancomputer yang sangat besar yang terdiri dari jaringan- jaringan kecil yangsaling terhubung yang menjangkau seluruh dunia.[3]
Menurut  Arief Ramadhan internet adalah merupakan system komunikasiyang menghubungkan computer-komputer diseluruh dunia sehingga dapatsaling berkomunikasi dan bertukar informasi. Internet menggunakan protocol standart TCP/IP (Transmission Control Protokol/Internet Protokol )yang berfungsi untuk mnghubungkan semua jenis, tipe dan system computer yang ada di seluruh dunia agar dapt saling berkomunikasi satu sama lain.[4]
Sedangkan Menurut Shirky internet adalah jaringan (Network ) computer yang tersebar didunia. Jaringan berarti sekelompok computer yang dihubungkan bersamaan sehingga dapat berbagi informasi. Dalam internet terkandung sejumlah standart untuk melewatkan informasi dari satu jaringan ke jaringanyang lainnya, sehingga jaringan tersebut dapat berkomunikasi.[5]
Internet dapat dirumuskan sebagai” a large collection of computer innetworks that are tied together so that many users can share their vast resoures”. Tampaklah bahwa pengertian internet tidak hanya terbatas padaaspek perangkat keras berupa seperangkat computer yang saling berhubungan satu sama lain dan memiliki kemampuan untuk mengirimkandata, baik berupa teks, pesan, grafis, maupun suara. Dengan kemampuanya dapat dikatakan bahwa internet merupakan suatu jaringan computer yang saling terkoneksi dengan jaringan computer lainnya ke seluruh penjuru dunia.[6]
2.2. Pengertian Belajar
Belajara adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi seseorang dengan lingkungan. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan dan dimana saja, salah satu pertanda bahwa seseorang itu belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, ketrampilan atau sikapnya.
Menurut Association for Educational Communications and Technology sumber pembelajaran adalah segala sesuatu atau daya yang dapat dimanfaatkan oleh guru, baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi tujuan pembelajaran. Sumber pembelajaran dapat dikelompokan menjadi dua bagian, yaitu :
1.      Sumber pembelajaran yang sengaja direncanakan (learning resources by design), yakni semua sumber yang secara khusus telah dikembangkan sebagai komponen sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal,dan
2.      Sumber pembelajaran yang karena dimanfaatkan (learning resources by utilization), yakni sumber belajar yang tidak secara khusus didesain untuk keperluan pembelajaran namun dapat ditemukan, diaplikasikan, dan dimanfaatkan untuk keperluan belajar, salah satunya adalah media massa.
Media massa adalah suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melewati media cetak atau elektronik, sehingga pesan informasi yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. Pengertian "dapat" di sini menekankan pada pengertian, bahwa jumlah sebenarnya penerima pesan informasi melalui media massa pada saat tertentu tidaklah esensial. Adapun bentuk media massa, secara garis besar, ada dua jenis, yaitu : media cetak (surat kabar dan majalah, termasuk buku-buku) dan media elektronik (televisi dan radio, termasuk internet). [7]
Berdasarkan kajian pustaka di atas menunjukkan bahwa peningkatan kualitas pendidikan di perguruan tinggi dapat ditempuh melalui berbagai cara, antara lain: peningkatan kompetensi dosen, peningkatan muatan kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran dan penilaian hasil belajar, peningkatan bekal ketrampilan mahasiswa, penyediaan bahan ajar yang memadai, dan penyediaan sarana belajar. Ketersediaan bahan ajar dan sarana belajar merupakan faktor penting dalam menunjang keberhasilan proses pembelajaran. Namun demikian sering kali bahan ajar yang ada di perpustakaan tidak mampu memenuhi kebutuhan belajar mahasiswa, sehingga perlu memanfaatkan sumber belajar yang lain. Salah satu sumber belajar yang dapat digunakan oleh mahasiswa secara mandiri adalah jaringan internet. Untuk itu, bekal ketrampilan mahasiswa khususnya dalam memanfaatkan teknologi internet sangat diperlukan.
Melalui internet, mahasiswa dapat mengakses berbagai informasi dan ilmu pengetahuan sesuai kebutuhan yang relevan dengan subjek mata kuliah.  Sehingga pemanfaatan jaringan internet sebagai sumber belajar, akan membantu mempermudah dan mempercepat penyelesaian tugas-tugas perkuliahan, termasuk penyelesaian tugas akhir.
Oleh karena itu, dosen sebagai motivator dan dinamisator dalam pembelajaran hendaknya memberi dorongan serta menciptakan kondisi agar mahasiswa dapat secara aktif menemukan ilmu pengetahuan baru melalui pemanfaatan teknologi internet.
 III.            METODE PENELITIAN
A.    JENIS PENELITIAN
Dalam penelitian ini digunakan metodologi penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif,[8]dengan karakteristik-karakteristik (a) berpijak pada konsep naturalistik, (b) kenyataan berdimensi jamak, kesatuan utuh, terbuka, berubah, (c) hubungan peneliti dengan obyek berinteraksi, penelitian dari luar dan dalam, peneliti sebagai instrumen, bersifat subyektif,judgment, (d) Seting penelitian alamiah, terkait tempat dan waktu, (e)Analisis subyektif, intuitif, rasional, (f) hasil penelitian berupa deskripsi, interpretasi, tentatif, situasional.
Dan dalam hal ini, jenis penelitian yangdigunakan peneliti dalam penelitian kualitatif ini adalah studi kasus, yaitu suatu bentuk pendekatan yang memusatkan kajiannya pada perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu; peneliti seolah-olah bertindak selaku saksi hidup dari perubahan itu.[9] Studi kasus dapat digunakan secara tepatd alam banyak bidang.
B.     POPULASI DAN SAMPEL
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliiti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sample adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang di miliki oleh populasi tersebut atau bagian yang di observasi.[10]
Populasi dan wilayah generalisasi penelitian ini adalah mahasiswa prodi Ekonomi Islam di STAIN Kudus yang meliputi mahasiswa angkatan2010 dan 2011.
C.     SAMPLING METHOD
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara proportional random sampling adalah pengambilan sampel secara acak tanpa memperdulikan strata yang ada pada populasi. Sampel ini  digunakan karena memberikan peluang yang sama bagi setiap unsure (populasi) yang menjadi sampel. .
D.    TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Teknik wawancara
Wawancara yaitu wawancara kepada dosen guna memperoleh data tentang pemanfaatan internet sebagai sumber pembelajaran dan factor-faktor yang mempengaruhinya.
2.      Teknik Observasi
Observasi yaitu penelitian dilakukan secara langsung ke lapangan tentang fasilitas dan pemanfaatan internet sebagai sumber pembelajaran Mahasiswa Syariah Ekonomi Islam di STAIN Kudus.
3.      Angket
Angket yaitu penulis mengajukan sejumlah pertanyaan tertulis kepada Mahasiswa Syariah Ekonomi Islam sehubungan data yang diperlukan yaitu mengenai pemanfaatan internet sebagai sumber pemberlajaran dan factor-faktor yang mempengaruhinya.
E.     TEKNIK ANALISI DATA
Setelah data diperoleh dari lokasi penelitian dan sudah terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah mengklasifikasikan data tersebut. Dalam analisis data, penulis menggunakan pendapat milles dan hubberment, yaitu :
1.      Data reduction (data reduksi)
Mereduksi data berarti merangkum data, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang data yang tidak perlu. Dengan demikian, akan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai data yang benar-benar di perlukan dan mempermudah penulis dalam melakukan pengumpulan data selanjutnya.
Dalam hal ini penulis merangkum hal-hal yang akan diteliti yaitu mengenai pemanfaatan internet sebagai pembelajaran Mahasiswa Syariah Ekonomi Islam di STAIN Kudus sehingga ketika masuk dilapangan peneliti akan mudah dalam melakukan penelitian karena sudah mempunyai bahan yang akan diteliti.
2.      Data display (penyajian data)
Setelah data dirangkum maka langkah selanjutnya yakni mengorganisasikan data agar tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami.
3.      Conclution drawing/ verification
Langkah ketiga dalam analisis data ini adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah jika tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung dengan bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan kesimpulan yang kreadibel.






 IV.            DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Fakhri Husein dan Amin Wibowo, Sistem Informasi Manajemen, Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN, Yogyakarta:2002
Munir. Dr.M. IT,” Kurikulum Berbasis Teknologi dan Komunikasi”, Penerbit: ALFABETA,Bandung,2008. Hlm.159
Nana Syaodih Sukmadinata, MetodePenelitian Pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007), 60-61.
M. Toha Anggora,dkk., MetodePenelitian (Jakarta: Universitas Terbuka, 2007), 37.
Sugiyono, statistik untuk penelitian, CV. Alfabeta, Bandung, 2005, hlm. 55
Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon, Sistem Informasi Manajemen,Andi Yogyakarta, 2005, hlm. 23
Sutejo budi,”e-Education, Konsep Teknologi dan Aplikasi Internet Pendidikan”, penerbit: Andi,Yogyakarta. 2002.hlm:52
Tim Edukom,” Pengenalan Internet”,Penerbit: CV. Sinar Cemerlang Abadi, Jakarta.2006.hlm:01
Shirky C.”Internet Lewat e-mail”,PT.Alex Media Kompitudo, Jakarta.1995.hlm:02


[1] Muhammad Fakhri Husein dan Amin Wibowo, Sistem Informasi Manajemen, Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN, Yogyakarta:2002
[2] Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon, Sistem Informasi Manajemen,Andi Yogyakarta, 2005, hlm. 23
[3] Sutejo budi,” e-Education, Konsep Teknologi dan Aplikasi Internet Pendidikan”, penerbit: Andi,Yogyakarta. 2002.hlm:52
[4] Tim Edukom,” Pengenalan Internet”,Penerbit: CV. Sinar Cemerlang Abadi, Jakarta.2006.hlm:01
[5] Shirky C.”Internet Lewat e-mail”,PT.Alex Media Kompitudo, Jakarta.1995.hlm:02

[6] Munir. Dr.M. IT,” Kurikulum Berbasis Teknologi dan Komunikasi”, Penerbit: ALFABETA,Bandung,2008. Hlm.159
[7] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Cet. III, Penerbit PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.2002,hlm:16-17
[8] Nana Syaodih Sukmadinata, MetodePenelitian Pendidikan Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007, hlm.60-61.
[9] M. Toha Anggora,dkk., MetodePenelitian ,Jakarta: Universitas Terbuka, 2007,hlm, 37.
[10] Sugiyono, statistik untuk penelitian, CV. Alfabeta, Bandung, 2005, hlm. 55